PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) akan meluncurkan Beasiswa Patriot mulai 2026.
Program ini dirancang untuk mencetak generasi unggul yang tidak hanya berprestasi secara akademik.
Namun juga siap mengabdi membangun kawasan transmigrasi.
Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman, menegaskan Beasiswa Patriot akan memberikan fasilitas lebih besar dibanding beasiswa lain.
Termasuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dikelola Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Insyaallah tahun depan kami membuka Beasiswa Patriot. Saya mintakan uang sakunya di atas LPDP. Walaupun hanya lebih Rp100 ribu, yang penting jangan sama dengan LPDP,” kata Iftitah, Minggu (24/8/2025).
Beasiswa Patriot dibuka untuk mahasiswa sarjana, sarjana terapan, hingga pascasarjana, dengan fokus utama jenjang S2 dan rencana pengembangan ke S3.
Target awal penerima pada 2026 diperkirakan mencapai 2.000 mahasiswa.
Belajar di Kawasan Transmigrasi
Salah satu keunikan program ini, mahasiswa penerima akan menjalani kuliah lapangan di kawasan transmigrasi selama tiga semester, meski tetap terdaftar di kampus asal.
“Kuliah tetap di kampus masing-masing, tapi modulnya di kawasan transmigrasi. Kami siapkan internet terbaik di sana. Kawasan ini akan jadi laboratorium hidup bagi mahasiswa,” jelas Iftitah.
Ikatan Dinas dan Nilai Strategis
Penerima Beasiswa Patriot tidak hanya mendapat pendidikan, tetapi juga pelatihan ketahanan sebagai komponen cadangan.
Setelah lulus, mereka akan ditempatkan di kawasan ekonomi transmigrasi terintegrasi dengan ikatan dinas tertentu.
Program ini diprioritaskan untuk pelajar jurusan teknik, pertanian, dan kesehatan.
Seleksi akan meliputi tes akademik, psikologi, kesehatan, dan wawancara untuk memastikan kualitas penerima.
Didukung Program Ekspedisi PatriotBeasiswa Patriot berjalan seiring program Transmigrasi Patriot yang kini memulai tahap awal dengan pengiriman Tim Ekspedisi Patriot (TEP).
Tim ini beranggotakan dosen, mahasiswa, dan alumni perguruan tinggi untuk memetakan potensi di 154 kawasan transmigrasi.Mulai dari pertanian, perikanan, kelautan hingga pariwisata.
“Kalau sudah jelas potensinya, maka Kementerian Transmigrasi sebagai main group akan menindaklanjuti,” ujar Iftitah.
Dengan kombinasi beasiswa, pelatihan, dan pengabdian, Beasiswa Patriot diharapkan menjadi magnet baru bagi pelajar Indonesia.
Juga sekaligus motor penggerak pembangunan di kawasan transmigrasi.
Comment