PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi, menegaskan pentingnya regulasi daerah yang mampu mendukung investasi dan mendorong kemandirian fiskal daerah.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Produk Hukum Daerah Tahun 2025 di Aula Bahteramas, Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Rabu (27/8/2025).
Rakornas yang digelar 26–28 Agustus 2025 ini diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Otonomi Daerah.
Temanya adalah “Produk Hukum Daerah untuk Kemudahan Investasi dan Pemantapan Asta Cita” serta tagline “Produk Hukum Daerah Berkualitas, Investasi Mudah, Asta Cita Mantap.”
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Dalam arahannya, Tito menekankan bahwa produk hukum daerah harus sinkron dengan kebijakan nasional.
Sehingga tidak menjadi penghambat investasi maupun pelayanan publik.
Menanggapi hal itu, Andi Rachmatika Dewi menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan rakornas yang dinilainya memberi masukan berharga bagi pemerintah daerah, termasuk Sulsel.
“Rakornas ini memberikan banyak masukan terkait bagaimana merancang perda yang bisa membantu daerah, khususnya dalam kemandirian fiskal, kemudahan investasi, dan penguatan UMKM melalui regulasi yang tepat,” ujarnya.
Senada, Ketua Bapemperda DPRD Sulsel, Saharuddin, yang turut hadir, menekankan bahwa forum tersebut memperlihatkan pentingnya sinkronisasi produk hukum daerah dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Produk hukum harus memberi kepastian dan manfaat nyata bagi masyarakat serta dunia usaha. Jangan hanya menambah jumlah perda yang tidak produktif,” jelas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Ia menambahkan, kehadiran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dalam forum ini menjadi bukti bahwa dunia usaha memiliki peran strategis dalam memperkuat investasi daerah.
Dengan adanya rakornas tersebut, diharapkan setiap regulasi yang lahir di daerah mampu menjadi instrumen pembangunan yang produktif.
Hal itu selaras dengan target pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita dan percepatan investasi di seluruh wilayah Indonesia
Comment