Politisi Nasdem Sahroni Diduga Kabur ke Singapura saat Demo Kembali Pecah

PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Dugaan kaburnya politisi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, ke Singapura memicu kecaman publik.

Hal ini terjadi di tengah kemarahan masyarakat yang memuncak.

Aktivis sekaligus konten kreator Ferry Irwandi mengecam tindakan Sahroni melalui unggahan di akun Instagramnya, Jumat (29/8/2025).

Dalam unggahan Ferry, Sahroni terlihat berada di bandara mengenakan jaket dan topi hitam.

Dalam foto itu tertulis keterangan, “Sahroni kabur ni ke SG (Singapura)”.

Ferry menilai, jika kabar kaburnya benar, tindakan Sahroni menunjukkan sikap pengecut.

“Kalau ini benar, maka orang ini sama pengecut dan rendahnya dengan katak bhizzer. Mau kabur sejauh apapun, warga sipil akan selalu ada dimanapun. Face it like a champ, bukan kabur,” tulis Ferry.

Kecaman ini muncul menyusul pernyataan Sahroni yang menyebut demonstran sebagai “orang-orang brengsek, utamanya anak di bawah umur”.

Menurut Ferry, politisi Nasdem itu turut bertanggung jawab atas rangkaian kekacauan yang terjadi, termasuk korban meninggal dan keluarga yang terdampak.

Diketahui, seorang ojek online bernama Affan Kurniawan (21) meninggal dunia setelah terlindas mobil Brimob pada Kamis (28/8/2025) malam.

Ia meninggal saat terjadi demo besar-besaran di depan Gedung DPR RI.

Ferry menilai, Ahmad Sahroni turut bertanggung jawab atas meninggalnya Affan.

Bahwa pernyataan Sahroni telah memperburuk situasi dan menimbulkan dampak serius bagi masyarakat.

“Mulut anda benar-benar sampah. Ingat, mulut sampah anda punya andil besar dari semua rangkaian buruk dan duka ini,” kata Ferry.

“Saya tidak peduli seberapa powerfull anda, seberapa kaya, dan seberapa banyak orang yang anda sudah penjara. Anda adalah salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas semua kekacauan ini. Camkan itu baik-baik,” tegas Ferry.

Di sisi lain, massa aksi kembali mendatangi gerbang utama Gedung DPR di Jalan Gatot Soebroto, Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2025) sore. 

Massa yang terdiri dari mahasiswa, driver ojek online (ojol), hingga pelajar mulai menggedor gerbang DPR menggunakan tongkat.

Sejumlah demonstran membawa berbagai spanduk tuntutan.

Mereka juga menyanyikan lagu berisi tuntutan agar pintu DPR dibuka, sambil meminta pagar gedung dibuka.

Aksi demonstrasi kali ini merupakan kelanjutan dari unjuk rasa yang digelar sehari sebelumnya.

Gelombang kemarahan publik dipicu oleh meninggalnya Affan Kurniawan, seorang driver ojol, yang dilindas rantis Brimob saat aksi pada Kamis (28/8/2025).

Peristiwa itu menimbulkan protes luas di berbagai titik di Jakarta.

Di mana masyarakat menuntut pertanggungjawaban pihak berwenang atas insiden yang menewaskan Affan.

Hingga sore ini, massa aksi tetap berkumpul di depan Gedung DPR, menuntut keadilan dan transparansi dari pihak berwenang.

Bahkan, ini merambah di berbagai wilayah di Indonesia.

Salah satunya di Kota Makassar, baik mahasiswa maupun ojol menggelar unjuk rasa.

Sementara itu, dugaan kaburnya Ahmad Sahroni ke Singapura tetap menjadi sorotan publik dan memicu kritik dari berbagai kalangan.

Banyak pihak menilai pernyataan Sahroni yang menyinggung demonstran dan dugaan pelariannya memperburuk citra politiknya serta meningkatkan ketegangan di masyarakat

Comment