BPBD Catat 8 Korban Insiden Pembakaran Gedung DPRD Makassar: Empat Meninggal, Empat Luka-luka

PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Tragedi memilukan terjadi di Gedung DPRD Kota Makassar, Jumat (29/8/2025) malam.

Sebanyak delapan orang menjadi korban dalam insiden penyerangan dan pembakaran gedung tersebut. Empat di antaranya meninggal dunia, sementara empat lainnya mengalami luka serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, insiden bermula saat massa merangsek masuk ke dalam gedung DPRD Makassar. Api cepat membesar, disertai kepulan asap pekat yang memenuhi ruangan.

Sejumlah pegawai yang masih berada di dalam gedung berusaha menyelamatkan diri. Suasana kepanikan pun pecah. Beberapa korban memilih bertahan di ruangan, sementara yang lain nekat melompat dari lantai atas gedung demi menyelamatkan diri.

Dua korban, yakni Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah, Syaiful (43), dan anggota Satpol PP, Budi Haryadi (30), terpaksa melompat dari lantai 4 atau atap gedung.

Mereka berharap bisa selamat dari kepungan api.

Namun nahas, keduanya mengalami luka parah. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, keduanya akhirnya meninggal dunia.

Syaiful menghembuskan napas terakhir di RS Grestelina. Sedangkan Budi Haryadi meninggal dunia di RS Primaya.

Nasib tragis juga dialami fotografer Humas DPRD, Muhammad Akbar Basri alias Abay, dan staf Anggota DPRD Andi Tenri Uji, Sarinawati (26).

Keduanya berada di salah satu ruangan lantai 3 saat massa merangsek masuk. Mereka berusaha bersembunyi, namun justru terjebak oleh asap pekat dan kobaran api. Abay dan Sarinawati ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di tempat kejadian perkara (TKP).

Daftar Korban Meninggal Dunia:

Sarinawati (26), staf DPRD – meninggal di TKP, dibawa ke RS Bhayangkara.

Syaiful (43), Kepala Seksi Kesra Kec. Ujung Tanah – meninggal di RS Grestelina.

Muhammad Akbar Basri alias Abay, fotografer Humas DPRD – meninggal di TKP.

Budi Haryadi (30), Satpol PP – meninggal di RS Primaya.

Korban Luka:

Heriyanto (28), luka berat akibat lompat dari lantai 3 – dirawat di RS Grestelina.

Sahabuddin (45), luka sedang akibat jatuh dari lantai 2 – dirawat di RS Hermina.

Arif Rahman Hakim (28), luka sedang akibat lemparan batu – dirawat di RS Grestelina.

Agung Setiawan (32), luka sedang akibat benturan di punggung – dirawat di RS Hermina.

Wali Kota Makassar Melayat

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, langsung menyampaikan belasungkawa mendalam. Sabtu (30/8/2025) pagi, Munafri mendatangi rumah duka almarhum Abay di Jalan Balang Baru II, Kecamatan Tamalate.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Makassar, saya menyampaikan duka mendalam atas wafatnya pegawai DPRD dan Pemkot Makassar,” ucap Munafri dengan penuh haru.

Munafri juga memastikan bahwa Pemkot Makassar akan menanggung seluruh biaya pemakaman dan takziah para korban. Ia bahkan mengenang almarhum Abay sebagai sosok yang dekat dengannya sejak awal berkarier di dunia politik.

Suasana Duka

Tangis pecah di rumah duka saat jenazah korban tiba. Keluarga besar, kerabat, dan rekan kerja tak kuasa menahan pilu melepas kepergian para almarhum.

Hingga kini, aparat kepolisian masih mendalami penyebab pasti insiden tersebut, termasuk dugaan adanya provokasi hingga massa bisa menembus masuk ke gedung DPRD.

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi Kota Makassar. Empat nyawa melayang, dan sejumlah korban lainnya masih berjuang untuk pulih dari luka.

Comment