PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Popularitas teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin meroket di pertengahan tahun 2025, dengan ChatGPT menjadi salah satu produk AI paling sering digunakan di seluruh dunia.
Model AI generatif yang dikembangkan oleh OpenAI ini telah menarik ratusan juta pengguna global, bahkan mulai menggantikan mesin pencari konvensional sebagai sumber informasi utama.
Menurut laporan DataReportal bertajuk Digital 2025 July Global Statshot Report yang dirilis pada Mei 2025 dan dikutip dari GoodStats, ChatGPT kini memiliki sekitar 411 juta pengunjung aktif setiap bulan.
Angka ini menjadikannya salah satu situs AI paling padat trafik di dunia.
Menariknya, Kenya menempati posisi teratas dalam daftar negara yang paling sering menggunakan ChatGPT, dengan 42,1 persen pengguna internet berusia di atas 16 tahun rutin mengakses platform AI ini.
Diikuti Negara Uni Emirat Arab (UEA) dengan 42 persen dan Israel dengan 41,4 persen
Berikut adalah daftar 10 besar negara teraktif menggunakan ChatGPT:
Kenya – 42,1 persen
Uni Emirat Arab – 42 persen
Israel – 41,4 persen
Malaysia – 39,8 persen
Brasil – 39,7 persen
India – 35,6 persen
Portugal – 34,7 persen
Afrika Selatan – 34,3 persen
Kolombia – 32,7 persen
Filipina – 32,4 persen
Sementara itu, Indonesia berhasil masuk 15 besar, tepatnya di peringkat ke-13, dengan 29,4 persen pengguna internet dewasa yang aktif menggunakan ChatGPT dalam beberapa bulan terakhir.
Kenapa ChatGPT Begitu Populer?
Popularitas ChatGPT meningkat karena kemampuannya menjawab berbagai pertanyaan secara cepat, intuitif, dan kontekstual.
Banyak pengguna memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pendidikan, pekerjaan, coding, penulisan, hingga sekadar mencari saran atau hiburan.
Laporan juga menunjukkan bahwa negara-negara berkembang justru menjadi pengguna paling aktif.
Faktor ini dipengaruhi oleh keterbatasan akses terhadap sumber daya pendidikan dan teknologi lainnya, sehingga AI seperti ChatGPT dianggap sebagai “asisten digital” yang sangat membantu.
Indonesia Mulai Bergeser ke AI
Meskipun belum masuk 10 besar, Indonesia menunjukkan tren positif dalam pemanfaatan teknologi AI.
Banyak pelajar, mahasiswa, pekerja kreatif, bahkan pelaku UMKM kini menjadikan ChatGPT sebagai alat bantu produktivitas sehari-hari.
Dengan perkembangan ini, para pakar memperkirakan bahwa penggunaan AI di Indonesia akan terus meningkat seiring dengan semakin meluasnya akses internet dan meningkatnya literasi digital.
Meningkatnya penggunaan ChatGPT di berbagai negara menunjukkan bahwa AI bukan lagi masa depan, tapi sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Bagi Indonesia, posisi ke-13 bisa menjadi pemacu untuk terus mendorong pemanfaatan teknologi secara inklusif, produktif, dan bertanggung jawab.
AI seperti ChatGPT telah menjadi bagian dari cara baru kita belajar, bekerja, dan berinteraksi.
Negara yang mampu beradaptasi lebih cepat, akan lebih siap menyongsong masa depan.
Comment