PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel menggandeng Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel dalam rangka memperkuat sosialisasi dan pendidikan politik bagi pemilih pemula di lingkungan sekolah.
Penandatanganan Naskah Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua instansi ini digelar di Sekretariat Bawaslu Sulsel, Selasa (16/9/2025).
Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk menanamkan pemahaman demokrasi sejak dini kepada para pelajar SMA, SMK, dan SLB di Sulawesi Selatan, yang nantinya akan menjadi pemilih pada pemilu mendatang.
Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli, menyampaikan kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya pengawasan dan pencegahan praktik politik tidak sehat, khususnya menjelang tahapan pemilu.
“Konsentrasi kita ada pada proses menjelang tahapan, termasuk pencegahan praktik korupsi politik pada pemilih pemula. Kami juga menyambut baik gagasan Pemilihan OSIS serentak yang diinisiasi Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel,” ujar Mardiana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin, menegaskan pentingnya pendidikan politik sejak dini sebagai pondasi membangun kesadaran demokrasi di kalangan pelajar.
Menurutnya, momentum kali ini sangat tepat untuk menguatkan pemahaman politik, terutama melalui pelaksanaan pemilihan OSIS serentak yang sudah dirancang sejak tahun lalu.
“Pemilihan OSIS serentak menjadi salah satu wahana pendidikan politik yang memungkinkan siswa belajar memimpin secara terbuka, jujur, dan bebas,” kata Iqbal.
Ke depan, Disdik Sulsel juga mempertimbangkan keterlibatan partai politik dalam pendidikan politik dengan kajian lebih lanjut.
Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara Bawaslu dan Dinas Pendidikan dalam memberikan edukasi politik yang sehat dan mencegah potensi pelanggaran di kalangan pemilih pemula.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan generasi muda Sulawesi Selatan dapat tumbuh menjadi pemilih yang cerdas, berintegritas, dan aktif dalam proses demokrasi di masa depan.
Comment