UNM Tawarkan Solusi Pertanian Berkelanjutan Lewat Inovasi Smart Tractor dan Automatic Pest Repeller

PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Universitas Negeri Makassar (UNM) melalui tim pengabdian Fakultas Teknik (FT) menghadirkan inovasi teknologi pertanian berupa Smart Tractor dan Automatic Pest Repeller.

Inovasi ini diperkenalkan di Dusun Bira-Bira, Desa Kurusumange, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros.

Program ini menjadi bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendorong pemberdayaan desa berbasis potensi lokal.

Ketua tim pengabdian, Akmal Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM).

Program tersebut berada di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).

Menurutnya, pengabdian masyarakat merupakan salah satu wujud implementasi tridharma perguruan tinggi.

Tridharma tidak hanya menekankan pada pengembangan ilmu pengetahuan.

Namun, juga pada penerapannya secara langsung di tengah masyarakat.

“Implementasi Smart Tractor dan Automatic Pest Repeller ini menjadi bentuk kontribusi kampus dalam mendukung pemberdayaan desa,” ujar Akmal, Senin (22/9/2025).

“Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi pertanian yang tetap berpijak pada potensi dan kearifan lokal masyarakat,” tambah Akmal.

Dalam pengimpelenmentasiannya, tim UNM juga melibatkan tokoh masyarakat setempat, salah satunya Hasanuddin, untuk memastikan inovasi teknologi dapat diterima dan dijalankan secara berkelanjutan

Dalam implementasinya, tim UNM juga melibatkan tokoh masyarakat setempat, salah satunya Hasanuddin.

Keterlibatan mereka bertujuan memastikan inovasi teknologi dapat diterima dan dijalankan secara berkelanjutan.

“Keterlibatan tokoh masyarakat adalah kunci keberhasilan. Dengan semangat dan kepedulian mereka terhadap desa, setiap inovasi dapat lebih mudah diterapkan,” tegas Akmal.

Ia menekankan, keberhasilan pengabdian ini hanya bisa terwujud melalui sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat desa.

Harapannya, teknologi yang diperkenalkan tidak hanya menghadirkan efisiensi dan efektivitas dalam pertanian.

Teknologi ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani dan memperkuat ekonomi keluarga.

Selain itu, inovasi ini bertujuan menciptakan kemandirian desa yang berkelanjutan.

Comment