PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa konflik sosial yang kembali pecah di wilayah Kecamatan Tallo harus diselesaikan secara menyeluruh hingga ke akar permasalahannya.
Pernyataan ini disampaikan Munafri saat meninjau langsung lokasi kerusuhan antarkelompok pemuda di Jalan Kandea 3, Kelurahan Bunga Eja, Tallo, Selasa (23/9/2025) malam.
Bentrok yang berlangsung sejak beberapa hari terakhir tersebut telah menyebabkan sedikitnya lima rumah warga dan satu unit mobil hangus terbakar.
Sejumlah warga juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat aksi kekerasan yang terjadi.
“Saya sangat prihatin atas kejadian ini. Konflik seperti ini tidak bisa dibiarkan terus berulang. Kita harus menyelesaikannya sampai ke akar, bukan hanya memadamkan gejalanya saja,” tegas Munafri.
Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota didampingi oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana dan Dandim 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto.
Munafri memerintahkan penambahan kekuatan dari 40 personel Satpol PP yang akan berjaga bergiliran bersama pihak kepolisian dan TNI di titik-titik rawan konflik.
Ia juga menginstruksikan Camat Tallo untuk segera mendirikan posko darurat bagi warga yang rumahnya terbakar atau terdampak secara langsung.
“Kami akan koordinasikan lebih lanjut bersama pihak kepolisian, TNI, dan Satpol PP untuk membentuk posko keamanan terpadu di kawasan rawan konflik. Ini adalah upaya menjaga ketertiban dan memberikan rasa aman bagi warga,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana, mengungkapkan bahwa konflik ini merupakan buntut dari perselisihan lama antarwarga yang sudah berlangsung sejak era 1980-an.
Ia menyebutkan pihaknya akan menindak tegas para pelaku yang terbukti terlibat dalam kerusuhan.
“Pemicu konflik masih kami dalami. Ini bukan hal baru. Konfliknya berulang dan kami akan cari akar masalahnya, termasuk mengidentifikasi provokatornya,” jelas Arya.
Arya menambahkan, posko keamanan permanen akan dibangun di titik-titik simpul yang kerap dijadikan lokasi berkumpul kelompok pelaku. Tambahan personel dari Brimob dan Polres juga akan diterjunkan sesuai arahan Wali Kota.
Meski tidak ada korban jiwa dalam bentrokan kali ini, kerugian materil cukup signifikan.
Pemerintah Kota Makassar masih menunggu hasil investigasi dari tim penanggulangan bencana dan kebakaran untuk mengetahui estimasi kerugian.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Munafri memastikan bahwa warga yang terdampak akan segera mendapatkan bantuan darurat.
“Kita harus turun ke bawah, berinteraksi dengan warga, dan mencari solusi yang berkelanjutan. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi seluruh elemen masyarakat juga harus ambil bagian dalam menjaga keamanan lingkungan,” tutupnya.
Comment