Dosen UNM Latih Siswa SMAN 9 Gowa Jadi Master of Ceremony

PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan keterampilan generasi muda.

Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM), dosen FBS UNM menginisiasi pelatihan Master of Ceremony (MC).

Program ini menyasar siswa SMA Negeri 9 Gowa, Sulsel.

Kegiatan itu digelar di aula sekolah.

Dosen FBS UNM, Dr Asis Nojeng, bertindak sebagai ketua tim pelaksana.

Ia bersama sejumlah dosen FBS UNM.

Di antaranya Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FBS UNM Dr Abdul Haliq.

Lalu dosen muda PBSI UNM Asri Ismail.

Kemudian, Muhallim dan Afdhal Fatawuri Syamsuddin.

Mereka hadir langsung mendampingi siswa dalam sesi pelatihan.

Dalam pemaparannya, Dr Asis menekankan, kemampuan menjadi MC tidak cukup hanya dengan membaca teks acara.

Ada banyak aspek yang perlu dikuasai, mulai dari bahasa, teknik berbicara, penempatan intonasi, hingga mengatur ritme jalannya acara.

“Banyak siswa sebenarnya punya potensi luar biasa untuk berbicara di depan umum,”ujar Dr Asis.

Hanya saja, lanjutnya, siswa sering kali belum percaya diri atau tidak tahu teknik yang tepat.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali mereka agar bisa tampil lebih percaya diri, komunikatif, dan berwibawa,” tambahnya.

Pelatihan berlangsung interaktif.

Siswa tidak hanya mendengar teori, tetapi juga langsung berlatih memandu acara.

Beberapa siswa tampak gugup pada awalnya.

Namun perlahan mulai berani berbicara di depan audiens setelah mendapat arahan dari para dosen.

Momen ini menjadi pengalaman berharga, terlebih bagi mereka yang baru pertama kali mencoba tampil sebagai MC.

Dr Abdul Haliq, mengatakan, kegiatan PKM ini lebih dari sekadar berbagi ilmu.

Menurut mantan Sekretaris Umum (Sekum) Himaprodi PBSI UNM itu, keterampilan MC bisa menjadi modal berharga.

Bekal ini bukan hanya berguna di pendidikan, tetapi juga dalam organisasi, pekerjaan, dan kehidupan sosial.

“Kami berharap pelatihan ini memberi dampak jangka panjang. Kalau keterampilan ini terus diasah, siswa akan terbiasa tampil percaya diri di berbagai forum,” jelasnya.

Apresiasi juga datang dari pihak sekolah.

Kepala SMAN 9 Gowa menilai kegiatan ini sejalan dengan kebutuhan siswa untuk mengembangkan soft skills, selain pencapaian akademik.

Ia berharap kerja sama dengan UNM dapat terus berlanjut melalui program-program serupa di masa mendatang.

Suasana pelatihan semakin hangat ketika para siswa mulai berebut kesempatan tampil di depan.

Dosen memberikan masukan langsung kepada mereka tentang teknik berbicara.

Materi pelatihan juga mencakup cara mengendalikan audiens serta tips menjaga energi selama acara berlangsung

Antusiasme itu menunjukkan bahwa pelatihan semacam ini sangat dibutuhkan.

Tim dosen UNM menegaskan, PKM tidak berhenti pada satu kali kegiatan.

Mereka membuka ruang untuk pendampingan berkelanjutan agar keterampilan siswa terus berkembang seiring aktivitas sekolah sehari-hari.

Kegiatan ini sekaligus mempertegas komitmen UNM dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.

Bagi FBS UNM, ilmu yang diajarkan di ruang kelas harus benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Tujuan pelatihan MC di SMAN 9 Gowa adalah menyiapkan generasi muda yang unggul secara akademik.

Kegiatan ini juga membekali mereka agar percaya diri, komunikatif, dan siap berperan dalam perubahan sosial di lingkungan sekitar

Comment