PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Sorak-sorai penuh semangat menggema dari Lapangan Kampus UPRI, Jalan Nipa-Nipa, saat laga final Asnawi Mangkualam Cup 2025 digelar pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Turnamen yang menjadi wadah pembinaan bakat muda di Kota Makassar itu mencapai puncaknya dengan atmosfer meriah, penuh sportivitas, dan harapan baru bagi masa depan sepak bola di Indonesia Timur.
Tak hanya menjadi ajang adu teknik dan strategi, partai pamungkas sore itu juga menghadirkan suasana kekeluargaan dan dukungan luas dari masyarakat.
Tribun sederhana dipenuhi warga, anak-anak, hingga orang tua yang antusias menyaksikan aksi para pemain muda yang tampil penuh semangat.
Di tengah ribuan penonton, hadir langsung Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama sang istri, Melinda Aksa, Ketua TP PKK Kota Makassar. Keduanya hadir bukan sebagai tamu kehormatan semata, tetapi juga sebagai sosok yang menyatu dengan atmosfer lapangan: menyapa, menyemangati, dan berbaur dengan masyarakat.
Appi — sapaan akrab Wali Kota — tak segan menyapa warga, melayani permintaan swafoto, hingga memberikan semangat langsung dari pinggir lapangan. Ia hadir bersama Ketua DPRD Makassar, Supratman, dan tentu saja sang inspirator turnamen, Asnawi Mangkualam, bintang tim nasional sekaligus idola anak-anak muda Makassar.
Menariknya, Asnawi dan beberapa rekannya dari PSM Makassar juga turun bermain dalam laga persahabatan, memanaskan suasana sekaligus memberikan momen inspiratif bagi para pemain muda.
Bagi Appi, Asnawi Mangkualam Cup bukan sekadar event tahunan, tetapi bagian dari misi besar: menciptakan ruang tumbuh bagi talenta sepak bola Makassar sejak usia dini.
“Anak-anak ini luar biasa semangatnya. Mereka butuh tempat berkembang, bukan hanya tempat bermain. Pemerintah hadir untuk memastikan itu,” tegas Appi saat hadir dalam kegiatan tersebut pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Ia juga menyampaikan rencana membangun lapangan sepak bola yang lebih representatif, khusus untuk pembinaan usia muda dan pertandingan persahabatan.
Turnamen ini menjadi bukti bahwa sepak bola masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Kota Daeng. Dari lapangan sederhana, lahir antusiasme besar dan energi kolektif untuk melahirkan pemain-pemain hebat di masa depan.
“Ini bukan hanya soal mencari juara, tapi tentang membentuk karakter — sportif, disiplin, dan bermental juara,” tambah Appi.
Turnamen Asnawi Mangkualam Cup 2025 ditutup dengan penuh senyum dan tepuk tangan. Tak ada kekecewaan, hanya semangat baru untuk terus berlari mengejar mimpi di lapangan hijau.
Dan dari Nipa-Nipa sore itu, Makassar kembali menegaskan jati dirinya: kota sepak bola, kota talenta, kota yang tak pernah berhenti mencintai permainan indah bernama sepak bola.
Comment