Pelindo Mengajar 2025: Menumbuhkan Generasi Cerdas, Membangun Ekonomi Maritim dari Sekolah

PHINISIMEDIA.COM, CIREBON Dunia pendidikan dan ekonomi maritim bertemu di ruang kelas SMKN 2 Cirebon, Kamis (9/10/2025), saat PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas), anak usaha Pelindo Group, menyapa ratusan pelajar dalam program Pelindo Mengajar 2025.

Diikuti 150 siswa-siswi, kegiatan ini bukan sekadar sesi berbagi ilmu, tapi langkah nyata mengintegrasikan dunia industri dengan pendidikan vokasi, sekaligus menanamkan semangat kebangsaan dan wawasan kemaritiman di kalangan generasi muda.

Pelindo Mengajar 2025 menjadi bagian dari agenda besar Pelindo Day ke-4 yang digelar serentak di lebih dari 130 sekolah menengah di seluruh Indonesia. Tahun ini, program tersebut mengusung semangat “Amplify Unity, Accelerate Prosperity” sebagai bentuk komitmen Pelindo untuk memperkuat kolaborasi dan mempercepat kemajuan bangsa melalui pendidikan.

Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PTP Nonpetikemas, Bambang Sakti, hadir langsung sebagai pengajar tamu. Dalam penyampaiannya, Bambang menekankan bahwa Indonesia sebagai negara maritim memiliki kekuatan besar yang harus dikenali dan digarap oleh generasi muda.

“Pelabuhan adalah simpul vital logistik nasional. Lewat transformasi maritim yang dijalankan Pelindo, kami ingin anak-anak muda bangga menjadi bagian dari bangsa maritim,” ujar Bambang.

Bambang menegaskan, sektor kepelabuhanan bukan hanya soal bongkar muat, tapi jantung dari pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, siswa-siswi SMK sebagai calon tenaga kerja masa depan perlu dibekali pemahaman sejak dini.

Tak hanya berbagi ilmu, PTP Nonpetikemas juga menunjukkan kepedulian nyata terhadap fasilitas pendidikan. Bantuan perangkat komputer, printer, serta tiga unit handphone untuk siswa berprestasi diserahkan langsung, ditambah cenderamata edukatif bagi seluruh peserta.

Sesi Pelindo Mengajar juga dikemas interaktif. Dari pembacaan kutipan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, hingga permainan edukatif dan sesi tanya jawab, semua dirancang untuk menumbuhkan semangat belajar, kreativitas, dan keberanian bermimpi.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat, Abdul Fatah, menyambut baik kolaborasi Pelindo dengan sekolah. Ia menilai keterlibatan dunia usaha sangat penting untuk menjembatani pendidikan dengan dunia kerja.

“Kolaborasi seperti ini penting agar lulusan kita tidak hanya cerdas di atas kertas, tapi juga siap kerja dan punya wawasan industri,” ujarnya.

Senada, Kepala SMKN 2 Cirebon, Yayat Hidayat, berharap Pelindo dapat memperluas bentuk kerja sama ke depan, seperti program magang, guru tamu, hingga pelatihan keterampilan

“Siswa jadi lebih tahu tentang dunia logistik dan kepelabuhanan. Ini peluang besar bagi sekolah kami untuk menyiapkan lulusan yang kompeten,” katanya.

Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, Fiona Sari Utami, menyampaikan bahwa Pelindo Mengajar bukan sekadar program CSR, melainkan bagian dari strategi berkelanjutan Pelindo Group dalam mencetak generasi muda yang cerdas, berintegritas, dan peduli terhadap bangsa.

“Kami ingin membentuk karakter generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan, terutama di sektor maritim dan logistik yang semakin strategis,” ungkap Fiona.

Antusiasme siswa terlihat jelas. Salah satunya dari Fasya, siswi SMKN 2 Cirebon yang mengaku kini lebih paham tentang pentingnya pelabuhan dan logistik bagi Indonesia.

“Menurut aku, ini seru banget! Kita jadi tahu bahwa pelabuhan itu ternyata penting banget buat Indonesia. Biasanya cuma dengar doang, sekarang jadi ngerti,” ujarnya.

Melalui Pelindo Mengajar 2025, Pelindo Group tak hanya membangun pelabuhan secara fisik, tapi juga membangun jembatan masa depan melalui pendidikan. Dengan menyasar pelajar SMK sebagai calon pelaku industri, program ini memperkuat pondasi ekonomi nasional dari sekolah.

Di tengah transformasi industri dan tantangan global, inisiatif seperti ini menjadi sinyal kuat bahwa masa depan Indonesia tak hanya ditentukan oleh infrastruktur, tapi juga oleh seberapa cerdas dan siap generasi mudanya menyambut peluang ekonomi maritim yang terbentang luas.

Comment