Politeknik Nusantara Makassar Gandeng DUDIKA, Ilham Madjid Tekankan Relevansi Kurikulum dengan Dunia Kerja

PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR — Politeknik Nusantara (Polinus) Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri melalui kegiatan Workshop Kurikulum Link and Match berbasis Outcome Based Education (OBE).

Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 19 Oktober 2025, di Hotel Amaris Makassar, dengan melibatkan sejumlah mitra strategis dari Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA), yakni BNI, PT Pos Indonesia, PT Bongar, dan Bulog.

Workshop ini menjadi forum penting dalam menyelaraskan kurikulum pendidikan vokasi dengan perkembangan dan kebutuhan kompetensi di dunia kerja. Melalui pendekatan Outcome Based Education (OBE), setiap program studi diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan spesifik, terukur, dan sesuai dengan standar industri terkini.

Wakil Direktur Bidang Keuangan Ilham Madjid dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi vokasi dan dunia industri agar kurikulum yang dikembangkan benar-benar relevan dan aplikatif.

“Melalui kerja sama dengan BNI, PT Pos, PT Bongar, dan Bulog, Politeknik Nusantara Makassar berupaya memastikan kurikulum yang disusun tidak hanya memenuhi aspek akademik, tetapi juga menjawab kebutuhan nyata dunia kerja. Kolaborasi dengan DUDIKA adalah kunci untuk mencetak lulusan yang kompeten, adaptif, dan siap bersaing,” ujar Ilham Madjid.

Lebih lanjut, Ilham menekankan bahwa pendidikan vokasi harus terus bertransformasi agar mampu mengikuti perubahan industri yang semakin cepat. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini menjadi langkah strategis untuk memperluas kerja sama dalam bidang magang mahasiswa, penelitian terapan, dan perekrutan tenaga kerja oleh mitra industri.

Workshop ini diharapkan menghasilkan rekomendasi penguatan kurikulum di lingkungan Politeknik Nusantara Makassar yang berorientasi pada learning outcomes dan kebutuhan kompetensi spesifik di lapangan kerja.

Selain membangun keselarasan kurikulum, kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari dunia industri dan mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan bidangnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Politeknik Nusantara Makassar berkomitmen untuk menjadi institusi vokasi yang mampu menghasilkan lulusan unggul, berdaya saing tinggi, dan siap berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Comment