PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Mantan Juru Bicara PSM Makassar, Andi Widya Syadzwina alias Wina, resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin (Unhas) setelah menuntaskan ujian terbuka promosi doktor di Pascasarjana Unhas.

Disertasi Wina berjudul “Komunikasi dan Olahraga: Studi Manajemen Komunikasi Liga Sepakbola Indonesia di Era Digital”.

Dalam ujian tersebut, ia diuji oleh jajaran akademisi lengkap, termasuk promotor utama Prof Dr H Hafied Cangara dan pendamping Prof Dr Andi Alimuddin Unde, serta Prof Dr Tuti Bahfiarti.

Penguji eksternal adalah Prof Agus Rusdiana, Guru Besar Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Ujian terbuka Wina turut dihadiri sejumlah tokoh penting di Sulsel.

Di antaranya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Bupati Maros Andi Muetazim Mansyur, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, serta pejabat Pemkot Makassar.

Dalam paparan disertasinya, Wina menekankan pentingnya penelitian komunikasi olahraga, terutama sepakbola, yang belum banyak dikaji secara akademik di Indonesia.

Ia menyoroti berbagai persoalan dalam tata kelola Liga Sepakbola Indonesia, termasuk lemahnya koordinasi, minimnya komunikasi krisis, serta kurangnya transparansi informasi, yang salah satunya terlihat dari tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

“Suporter adalah hal penting dalam dunia sepak bola. Tanpa suporter, sepak bola adalah hal yang hampa. Semangat pesepak bola juga berkat dukungan mereka,” kata Wina.

Berdasarkan temuannya, jumlah korban tragedi Kanjuruhan mencapai 250 orang, lebih tinggi dibanding laporan resmi sebelumnya.

Wina juga menyoroti perlunya penguatan manajemen komunikasi di PSSI agar liga lebih profesional, termasuk keterbukaan informasi, penegakan regulasi, dan koordinasi dengan klub serta suporter.

Promotor dan penguji memberi apresiasi terhadap kajian ini.

Prof Andi Alimuddin Unde menilai penelitian Wina sangat relevan karena mengaitkan sepakbola dengan industri, sponsor, dan media, yang merupakan aspek penting dalam kemajuan olahraga nasional.

Dengan gelar ini, Wina berharap penelitian dan rekomendasinya bisa menjadi masukan bagi pengembangan sepakbola Indonesia agar lebih profesional, transparan, dan berdaya saing di tingkat internasional.