PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Video yang memperlihatkan detik-detik seorang ojek online (ojol) terlindas mobil rantis saat demo ricuh di Pejompongan, Jakarta, viral di media sosial X, Kamis (28/8/2025).
Kejadian ini terekam jelas oleh sejumlah warga dan menjadi sorotan publik.Insiden ini terjadi di tengah aksi unjuk rasa yang masih berlangsung di kawasan Gedung MPR/DPR Senayan pasca demo ribuan buruh.
Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) sebagai pengelola Ruas Tol Dalam Kota Jakarta, bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian, melakukan pengamanan lalu lintas akibat aksi unjuk rasa tersebut.
Jumlah massa sempat terkendali, namun kembali meningkat di siang hari dan memadati kawasan depan Gedung MPR/DPR.
Sehingga menimbulkan kepadatan di sekitar Jalan Tol Dalam Kota, khususnya menjelang akses keluar tol Senayan atau DPR/MPR.
Untuk mengantisipasi kondisi ini, mulai siang, atas diskresi Kepolisian, pengguna jalan di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit arah Slipi diarahkan keluar di off ramp Semanggi KM 07+800 atau melakukan putar balik.
Hingga Pukul 15.00 WIB, massa semakin tidak terkendali dan mulai memasuki area jalan tol.
Sehingga dilakukan rekayasa lalu lintas tambahan.
“Demi keselamatan dan keamanan pengguna jalan, atas diskresi Kepolisian, Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit untuk sementara kami lakukan pengalihan lalu lintas selama aksi unjuk rasa berlangsung,” ungkap Senior Manager Representative Office 2 JMT, Ginanjar Rakhmanto.
Dalam video yang beredar, mobil rantis terlihat membelah lautan massa di Pejompongan untuk membubarkan peserta aksi.
Massa yang awalnya memenuhi jalan langsung berhamburan ke segala arah.
Namun, insiden tragis terjadi ketika seorang pria berjaket ojol berusaha menghindari rantis tetapi malah terlindas.
Mobil sempat berhenti sejenak, namun korban terlihat kembali terseret oleh kendaraan tersebut.
Melihat kejadian itu, massa yang awalnya lari ketakutan justru balik mengejar mobil dan memukulinya.
Sementara korban tampak ditolong, dengan wajah berdarah.
Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi mengenai kondisi pria tersebut, apakah mengalami luka serius atau meninggal dunia.
Insiden ini memicu perdebatan publik terkait keamanan peserta aksi dan penggunaan kendaraan rantis dalam membubarkan massa.
Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Demi keamanan, pengguna jalan diimbau untuk sementara waktu menghindari Ruas Tol Dalam Kota, khususnya kawasan Semanggi dan Senayan, sampai aksi unjuk rasa berakhir
Comment