PHINISIMEDIA.COM, BALIKPAPAN — Setelah berhasil menggaungkan gerakan peduli lingkungan, Green Generation SMPN 9 Balikpapan kini semakin aktif dengan berbagai program berkelanjutan. Program tersebut meliputi budi daya tanaman obat keluarga (TOGA), pengolahan pupuk kompos, serta pembuatan ekobrik yang semuanya berfokus pada pemanfaatan sumber daya secara bijak dan ramah lingkungan.
Program unggulan budi daya TOGA dikembangkan untuk menjadikan lingkungan sekolah sebagai “apotek hidup”. Kebun TOGA tidak hanya berfungsi sebagai tempat menanam tanaman obat, tetapi juga menjadi ruang belajar interaktif bagi peserta didik. Tanaman dikelompokkan berdasarkan manfaat, seperti untuk daya tahan tubuh, pencernaan, dan pernapasan. Selain itu, siswa dilatih untuk mengolah hasil TOGA menjadi produk sederhana, seperti infused water, masker alami, atau obat gosok tradisional.
Di sisi lain, program pengolahan pupuk kompos menjadi kegiatan penting dalam mengurangi sampah organik. Sumber bahan baku diperoleh dari sisa makanan kantin, dedaunan, serta kontribusi siswa dan guru yang membawa sampah organik dari rumah. Sampah tersebut dipilah dan dikumpulkan di wadah khusus untuk kemudian diolah menjadi pupuk kompos yang bisa dimanfaatkan kembali di kebun sekolah.
Ketua Green Generation, Ahmad Sofyan Nur, menegaskan bahwa kegiatan ini memberi banyak manfaat bagi siswa. “Dengan adanya program TOGA dan pengolahan kompos, kami tidak hanya menjaga kebersihan sekolah, tapi juga belajar langsung bagaimana mengelola lingkungan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Pembina Green Generation, Shara Ratna Sukmawati, S.Pd., menambahkan bahwa program tersebut juga mengajarkan tanggung jawab dan keterampilan hidup kepada siswa. “Kami ingin siswa terbiasa mencintai lingkungan sejak dini. Harapannya, kebiasaan baik ini bisa dibawa ke rumah dan masyarakat luas,” jelasnya.
Dengan beragam program kreatif, Green Generation SMPN 9 Balikpapan terus membuktikan diri sebagai pelopor gerakan peduli lingkungan di sekolah, sekaligus menanamkan nilai-nilai keberlanjutan kepada generasi muda. (*)
Comment