Asprumnas Sulsel Komit Bangun 3.000 Rumah Subsidi, Ini Kelompok yang Diutamakan

PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) Sulawesi Selatan menyatakan komitmennya untuk membangun 3.000 unit rumah subsidi yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Target ambisius ini akan direalisasikan dalam kurun waktu satu tahun, sebagai bagian dari dukungan terhadap program nasional tiga juta rumah dari pemerintah pusat.

Ketua DPW Asprumnas Sulsel, Muhammad Natsir, menegaskan bahwa program ini menyasar kelompok masyarakat yang selama ini paling kesulitan mendapatkan akses terhadap hunian layak.

“Kelompok yang kami prioritaskan adalah mereka yang memang membutuhkan: PNS golongan rendah, PPPK, buruh pabrik, pekerja informal, pelaku UMKM, dan masyarakat berpenghasilan tidak tetap,” ungkap Natsir saat pelantikan pengurus baru di Hotel Claro Makassar, Sabtu (14/9/2025).

Fokus ke Masyarakat Rentan Perumahan

Asprumnas melihat bahwa masih banyak warga di Sulsel, khususnya di kawasan kabupaten dan kota penyangga, yang belum memiliki rumah sendiri akibat terbentur persoalan pembiayaan, akses kredit perbankan, dan harga lahan yang terus naik.

“Kami ingin menjadi solusi, bukan sekadar pengembang. Rumah subsidi ini bukan proyek komersial biasa, ini gerakan sosial untuk menjangkau warga yang rentan secara ekonomi,” tegas Natsir.

Didukung Pemerintah Pusat dan Daerah

Program pembangunan rumah subsidi ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), termasuk dari Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi.

Keduanya didaulat sebagai Dewan Pembina Asprumnas Sulsel periode 2025–2030.

Asprumnas juga menggandeng perbankan dan lembaga keuangan mikro untuk membuka akses pembiayaan yang lebih ramah terhadap masyarakat kecil.

Salah satu skema yang tengah dibahas adalah memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pembelian rumah subsidi.

Lokasi Prioritas di 7 Kabupaten/Kota

Adapun daerah yang menjadi lokasi prioritas program ini meliputi:

Kabupaten Enrekang

Kabupaten Gowa

Kabupaten Takalar

Kabupaten Jeneponto

Kota Parepare

Kabupaten Maros

Kabupaten Bone

“Beberapa proyek sudah berjalan, khususnya di Maros dan Gowa. Kami akan perluas ke kabupaten lainnya untuk mengejar target 3.000 unit,” jelas Natsir.

Infrastruktur dan Legalitas Jadi Perhatian

Asprumnas memastikan bahwa rumah subsidi yang dibangun tidak hanya terjangkau secara harga, tetapi juga layak huni secara kualitas.

Mereka menggandeng pihak profesional di bidang infrastruktur, perizinan, serta hukum pertanahan agar rumah yang dibangun memiliki legalitas kuat dan siap huni.

“Kita tidak ingin masyarakat hanya membeli bangunan murah, tapi bermasalah secara hukum atau tidak layak ditinggali. Ini akan kita jamin dari awal,” tambahnya.

Dukungan untuk Rakyat Jadi Prioritas

Ketua Umum Asprumnas, Muhamad Syawali Pratna, yang hadir langsung dalam pelantikan pengurus, mengatakan bahwa pembangunan 3.000 rumah subsidi di Sulsel merupakan bagian dari komitmen besar Asprumnas dalam membantu negara menyelesaikan persoalan perumahan rakyat.

“Kami akan bangun sinergi dengan pemda, UMKM, perbankan, dan tentu masyarakat. Ini tanggung jawab sosial yang harus kami jawab dengan kerja nyata,” tutup Syawali.

Dengan target 3.000 rumah subsidi yang menyasar kelompok masyarakat rentan, Asprumnas Sulsel menunjukkan arah baru industri perumahan yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berdampak langsung bagi rakyat kecil.

Komitmen ini sekaligus menjadi bagian dari gerakan nasional menuju hunian layak untuk semua.

Comment