PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulsel mendapatkan penghargaan bergengsi.
Penghargaan itu diberikan dalam kategori Pilkada Damai Tahun 2024.
Acara penyerahan berlangsung di pelataran Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.
Gubernur Sulsel, Sudirman Sulaiman, langsung menyerahkan penghargaan tersebut.
Kegiatan berlangsung Minggu (17/8/2025) dalam suasana ramah tamah.
Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli, hadir menerima penghargaan mewakili seluruh jajaran.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Bawaslu.
Mereka dinilai berhasil menjaga Pilkada serentak tetap kondusif, damai, dan transparan.
Andi Sudirman dalam sambutannya menekankan pentingnya Pilkada yang aman dan tertib.
“Pilkada damai merupakan cermin kedewasaan politik masyarakat Sulsel,” kata Andi Sudirman.
Menurutnya, Bawaslu telah menunjukkan komitmen kuat melalui kerja nyata selama proses demokrasi berlangsung.
Selain Bawaslu Sulsel, gubernur juga memberikan apresiasi kepada Bawaslu Kota Palopo.
Mereka berhasil menyelesaikan Pemungutan Suara Ulang (PSU) sehingga kota tersebut memiliki walikota definitif.
Hal ini menunjukkan kerja profesional Bawaslu di tingkat kota.
Kegiatan ramah tamah ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Suasana penuh keakraban dan semangat kebangsaan tampak mewarnai acara.
Jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen yang berperan dalam menjaga stabilitas juga hadir.
Penghargaan yang diterima Bawaslu Sulsel menjadi bukti nyata keberhasilan pengawasan pemilu di daerah.
Mardiana menegaskan komitmen mereka untuk terus memperkuat pengawasan.
Mereka berencana meningkatkan partisipasi publik dan menjaga marwah demokrasi di Bumi Anging Mammiri.
Mardiana Rusli menambahkan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh staf dan pengawas.
“Kami akan terus bekerja untuk pemilu yang bersih, jujur, dan damai. Semua pihak harus terlibat menjaga demokrasi agar tetap sehat,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya edukasi pemilih dan pengawasan sejak awal kampanye.
Hal ini dilakukan untuk meminimalkan potensi konflik politik.
Selain itu, pengawasan ketat terhadap prosedur pemungutan suara dijalankan agar Pilkada berjalan adil dan transparan.
Menurut Mardiana, kerja Bawaslu tidak berhenti saat pilkada selesai.
Mereka tetap mengawal proses administrasi dan memastikan tidak ada pelanggaran setelah pemilihan.
“Komitmen ini adalah kunci terciptanya demokrasi yang berkualitas dan berkelanjutan di Sulsel,” ujarnya.
Penghargaan ini sekaligus mengingatkan semua pihak bahwa keamanan, kedamaian, dan transparansi dalam Pilkada adalah tanggung jawab bersama.
Olehnya, ia berharap prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi pengawas pemilu di kabupaten/kota lain
Comment