Panglima Ta Punya Mimpi Kembalikan Kejayaan Partai Hanura di Bumi Anging Mamiri”

Ketua Hanura Sulsel Panglima Ta (Dok: Phinisimedia)

PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Ketua DPD Partai Hanura Sulsel, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki menyatakan keyakinannya untuk mengembalikan kejayaan Partai Hanura di tanah kelahirannya, Bumi Anging Mamiri.

Anging Mamiri adalah julukan Provinsi Sulsel.

Pernyataan itu disampaikan Panglima Ta menjelang pelantikan kepengurusan DPD Hanura Sulsel periode 2025–2030.

Adapun pelantingannya digelar pada Sabtu, 20 September 2025 lalu, di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar.

“Partai Hanura ini pernah melekat di hati masyarakat Sulsel. Itu fakta sejarah yang tidak bisa kita lupakan,” ujar Panglima Ta saat ditemui di kediamannya, Jalan Sungai Tangka, Makassar.

Dari Puncak Kejayaan ke Titik Terendah

Panglima Ta menyinggung masa keemasan Hanura pada periode 2009–2014.

Di mana partai besutan Oesman Sapta Odang (OSO) itu berhasil menempatkan tujuh legislator di DPRD Sulsel, serta memiliki lebih dari 60 anggota DPRD kabupaten/kota.

Namun, sejak Pemilu 2019 hingga 2024, Hanura mengalami penurunan tajam, bahkan hanya mampu mempertahankan satu kursi di DPRD Sulsel dan belasan di tingkat kabupaten/kota.

“Itu bukan alasan untuk menyerah. Justru jadi cambuk untuk bangkit. Kami akan jadikan pengalaman itu sebagai energi perubahan,” tegasnya.

Di bawah kepemimpinannya, Panglima Ta menetapkan target ambisius untuk partainya.

Ia mengamankan minimal satu kursi di setiap daerah pemilihan (dapil) untuk Pemilu 2029.

Panglima Ta bahkan membuka kemungkinan Hanura bisa kembali meraih posisi pimpinan DPRD Sulsel, bahkan melahirkan kepala daerah dari kader Hanura.

“Kalau target, jelas. Satu dapil satu kursi. Itu bukan mimpi. Itu kerja yang harus dibuktikan,” katanya penuh keyakinan.

Struktur Muda & Kolektif: Wajah Baru Hanura Sulsel

Dalam pelantikan mendatang, Hanura Sulsel akan memperkenalkan 50 pengurus baru, yang didominasi oleh generasi muda di bawah usia 40 tahun, termasuk beberapa yang masih berusia 24 tahun.

Susunan kepengurusan ini juga mencakup 30 persen keterwakilan perempuan, serta kombinasi antara pengurus lama dan wajah baru.

“Ini organisasi kolektif, bukan milik pribadi. Kami akan evaluasi kerja pengurus setiap enam bulan. Kalau tidak aktif, akan diganti. Tidak ada yang abadi,” tegas Panglima Ta.

Ia juga menekankan perlu kerja kolektif dan kesadaran bersama, bukan hanya mengandalkan figur tunggal.

“Organisasi tanpa kolektivitas dan kerja sama, tidak akan pernah berhasil. Hanura harus dikelola dengan semangat tim, bukan ego sektoral,” ujarnya.

OSO Hadir Langsung Lantik Pengurus

Sementara itu, Ketua Panitia Pelantikan, Irmawati Sila, menyampaikan bahwa seluruh persiapan teknis menjelang pelantikan sudah hampir rampung.

Ia memastikan, Ketua Umum DPP Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), akan hadir langsung untuk melantik 50 pengurus DPD Hanura Sulsel.

“Kami siapkan acara ini secara maksimal. Undangan sudah disalurkan, tata ruang juga sudah ditata. Insyaallah berjalan lancar dan khidmat,” ungkap Irmawati.

Dengan semangat baru, komposisi segar, dan tekad kuat, Hanura Sulsel di bawah komando Panglima Ta kini bersiap memulai babak baru dalam perjalanannya menuju Pemilu 2029.

Comment