Sosok Politisi Muda Asal Sulsel Imam Fauzan Didaulat Jadi Sekjen DPP PPP

PPP- Momen Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kemenkum, Widodo serahkan SK kepengurusan ke Sekjen DPP PPP Imam Fauzan. PPP Sulsel ungkap alasan Imam Fauzan ditunjuk sebagai Sekjend DPP PPP. (Dok: DPP PPP)

PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Sosok politisi muda Imam Fauzan kini semakin bersinar di kancah politik nasional setelah resmi didaulat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025–2030.

Penunjukan ini menegaskan kepercayaan partai kepada Imam Fauzan sebagai figur muda yang penuh potensi dan siap membawa PPP ke era pembaruan dan regenerasi.

Imam Fauzan lahir pada 28 September 1996, dan kini berusia 29 tahun.

Sebagai putra dari Wakil Ketua Umum DPP PPP, Amir Uskara, ia tumbuh besar dalam lingkungan keluarga yang kental dengan tradisi politik dan pengabdian kepada masyarakat.

Sejak muda, Fauzan sudah aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan.

Salah satunya adalah sebagai Sekretaris Jenderal Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Singapura, yang membekalinya dengan pengalaman kepemimpinan dan jaringan internasional.

Karier politik Imam Fauzan mulai menanjak sejak Pemilu Legislatif 2019.

Saat itu, pada usia 22 tahun, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Daerah Pemilihan Makassar A, yang meliputi sejumlah kecamatan strategis di Kota Makassar.

Meski usianya masih sangat muda dan bukan berasal dari basis elektoral kuat ayahnya yang berakar di Kabupaten Gowa, Fauzan mampu meraih 13.589 suara.

Hasil ini mengantarkannya menjadi anggota DPRD Sulsel termuda dalam sejarah partai.

Selama masa jabatannya, Imam Fauzan dipercaya sebagai Ketua Fraksi PPP DPRD Sulsel.

Posisi ini memperlihatkan kepercayaan dan kemampuan kepemimpinan yang dimilikinya, sekaligus menjadi bekal penting dalam mengelola dinamika politik dan strategi partai di tingkat daerah.

Kiprah Fauzan yang dinamis dan komunikatif di parlemen menjadi bukti bahwa ia bukan sekadar politisi muda biasa, melainkan sosok visioner yang berpotensi membawa perubahan.

Pada Senin (30 September 2025), Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono secara resmi mengajukan struktur kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar X yang digelar di Ancol, Jakarta, termasuk penunjukan Imam Fauzan sebagai Sekjen.

SK penunjukan tersebut kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan diserahkan secara resmi di Jakarta.

Proses ini sekaligus mengukuhkan legalitas kepengurusan DPP PPP di bawah komando Mardiono, yang mendapat dukungan penuh dari jajaran partai.

Wakil Ketua Umum DPP PPP, Amir Uskara, menilai penunjukan ini adalah bagian dari strategi politik PPP menghadapi Pemilu 2029.

“Imam Fauzan dipilih karena mampu mewakili anak-anak muda yang bersemangat dan punya kemampuan memimpin. Ini adalah energi baru yang sangat dibutuhkan PPP,” kata Amir Uskara, Kamis (2/10/2025).

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sulsel, Yusran Sofyan, menambahkan keputusan penunjukan Imam Fauzan juga bagian dari kesepakatan politik yang dibuat sebelum Muktamar X.

Penunjukan kader muda tersebut diharapkan menjadi simbol kebangkitan PPP menjelang Pemilu 2029.

“Kami optimis dengan kemampuan dan semangat Imam Fauzan, PPP akan mampu bangkit dan kembali menjadi kekuatan besar di kancah politik nasional,” ujarnya.

Dengan latar belakang pengalaman organisasi yang kuat dan prestasi politik sejak usia muda, Imam Fauzan diyakini mampu membawa PPP ke arah yang lebih progresif dan adaptif terhadap tantangan zaman.

Comment