PHINISIMEDIA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menghadirkan kado istimewa bagi warganya pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2025.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, memastikan tidak ada kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) pada tahun ini.

Kebijakan tersebut dipandang sebagai langkah pro-rakyat agar masyarakat tidak terbebani di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan.

“Memang tahun ini tidak ada kenaikan NJOP tanah maupun tarif PBB. Cara kami meningkatkan pendapatan adalah dengan memaksimalkan potensi melalui pemutakhiran data,” ujar Kepala UPT PBB Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Indirwan Dermayasair, Minggu (17/8/2025).

Meski tanpa kenaikan tarif, tren penerimaan PBB tetap menunjukkan hasil positif.

Pada tahun 2024, Pemkot berhasil menghimpun Rp258 miliar, sementara target tahun 2025 dipatok Rp275 miliar dalam anggaran perubahan.

Indirwan menambahkan, pendekatan yang dipilih Pemkot bertujuan menjaga keseimbangan. “Jika dinaikkan, potensi fiskal memang meningkat, tapi masyarakat terbebani. Kalau tidak dinaikkan, penerimaan tidak melonjak, tetapi kebijakan ini lebih berpihak pada masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyebut keputusan ini menjadi bentuk kepedulian nyata pemerintah terhadap warganya.

“Momentum HUT ke-80 RI adalah refleksi bagi kita semua. Kado terbaik dari pemerintah bukan hanya berupa kebijakan, tetapi kolaborasi bersama masyarakat dalam membangun kota,” ungkap Munafri usai upacara peringatan Proklamasi di Lapangan Karebosi.

Munafri juga menekankan bahwa persatuan dan gotong royong menjadi kunci utama agar pembangunan dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat.

“Kami ingin pastikan kebijakan pemerintah selalu berpihak pada rakyat, terutama di saat kebutuhan ekonomi makin berkembang,” tambahnya.